
MELINDUNGI BUMI BERMAKNA MELINDUNGI KEHIDUPAN KITA JUGA
Artikel oleh : Stella Eming


Kuala Penyu – Pada 8 Oktober 2023, Paroki St. Peter Bundu, Kuala Penyu telah mengadakan dua acara serentak iaitu Penutupan Musim Penciptaan Peringkat Keuskupan Keningau dan Pelancaran Kempen Protec peringkat Paroki St. Peter Bundu, KP sempena Pesta St. Francis dari Assisi.
Simbolik acara penutupan dan pelancaran dilakukan dengan pembukaan banner dan penyampaian sijil penghargaan E-waste dan anak pokok kepada beberapa pemimpin Gereja Outstasi yang telah disempurnakan oleh Paderi Paroki, Rev. Fr. Clement Abel, bersama dengan Pengerusi Komisi KKACT Keuskupan Keningau Sdri. Lissa Johannes.
Pengerusi KKACT Sdri. Lissa Johannes menerangkan tentang Kempen Protec (Lindungi Bumi Kita, lindungi anak-anak kita) yang melalui kempen ini, alam ciptaan Tuhan haruslah dijaga kerana alam yang ada sekarang ini akan diwariskan kepada generasi pasa masa akan datang. Kempen tahun yang keempat ini bertemakan “Kurangkan penggunaan bahan bakar” yang mana mengajak umat untuk menggunakan kenderaan awam, berkongsi kereta dan tidak melakukan pembakaran terbuka bagi mengurangkan pencemaran udara dan pelepasan karbon monoksida ke udara bagi melindungi laipsan ozon Bumi.
Sdri Lissa juga menjelaskan tentang kempen E-waste yang berakhir dalam minggu tersebut. Sisa elektrik atau elektronik mengandungi bahan kimia yang berbahaya kepada alam sekitar jika tidak dilupuskan dengan cara yang betul. Membakar atau membiarkan peralatan-peralatan tersebut terdedah kepada hujan dan matahari boleh menyebabkan pencemaran tanah, pencemaran udara dan pencemaran sumber air yang berbahaya kepada kesihatan tubuh manusia sehingga boleh membawa maut.
Pengerusi KKACT juga merakamkan penghargaan kepada semua pihak yang telah menyokong usaha kempen E-waste dan mengharapkan agar umat mengambil tanggunjawab bersama untuk bertindak melakukan sesuatu dalam menghidupkan salah satu tema keuskupan iaitu memelihara Bumi sebagai rumah kita bersama.
Rev. Fr. Clement Abel juga menerangkan bahawa apa yang dilakukan oleh Komiti Keharmonian Alam Ciptaan Tuhan ini adalah sebagai respon kepada dokumen gereja Laudato Si yang telah dlancar dan disyitiharkan untuk menjaga Bumi sebagai ‘Rumah’ tempat tinggal semua benda hidup selain manusia. Jelas beliau lagi, keharmonian alam ciptaan Tuhan.bermaksud supaya semua alam ciptaan Tuhan dijaga dan hidup berharmoni
Peliharalah habitat yang sedia ada supaya ekosistem dalam rantaian makanan tidak terganggu. Manusia tidak mengancam kehidupan mahluk hidup yang lain dan begitu juga sebaliknya. Ambil peduli dan sokonglah semua usaha-usaha Komisi Keharmonian Alam Ciptaan Tuhan.
Acara tersebut berakhir dengan pemberkatan haiwan-haiwan peliharaan dan anak-anak pokok yang dibawa oleh umat.
You may also like
You may be interested
KUNJUNGAN BAPA USKUP KE DAERAH RANAU
Pada 18hb yang lalu, Bapa Uskup Datuk Cornelius Piong beserta...
BAPA USKUP MENGIKUTI MISA REQUIEM AYAHANDA DARI REV FR BENEDICT DAULIS RUNSAB
[caption id="attachment_1145" align="aligncenter" width="700"] Bapa Uskup Datuk Cornelius Piong, Rev...
SUMBANGAN KASIH UMAT KEPADA SAUDARA-SAUDARI YANG MENGALAMI BENCANA ALAM DI DAERAH RANAU
[caption id="attachment_1160" align="aligncenter" width="600"] Tanda solidariti umat Katolik terhadap saudara-saudari...
By admin
Archives
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- May 2022
- February 2022
- December 2021
- July 2019
- May 2019
- April 2019
- March 2019
- February 2019
- January 2019
- December 2018
- November 2018
- October 2018
- September 2018
- August 2018
- July 2018
- June 2018
- May 2018
- April 2018
- March 2018
- February 2018
- January 2018
- December 2017
- November 2017
- October 2017
- September 2017
- August 2017
- July 2017
- June 2017
- May 2017
- April 2017
- March 2017
- February 2017
- January 2017
- December 2016
- September 2016
- August 2016
- July 2016
- June 2016
- May 2016
- April 2016
- March 2016
- February 2016
- January 2016
- December 2015
- November 2015
- October 2015
- September 2015
- August 2015
- July 2015
- June 2015
- May 2015
- April 2015
- March 2015
- February 2015
- January 2015
- December 2014
- November 2014
Categories
- Ad Gentes
- Alamat
- Apostolicam Actuositatem
- ARTIKEL
- Belia
- BERITA BERGAMBAR
- BERITA SYD6
- Betania
- BISHOP
- Christus Dominus
- Dei Verbum
- Dignitatis Humanae
- Dokumen Gereja
- Franciscan Sisters of the Immaculate Conception
- Gaudium et Spes
- Gereja Roh Kudus Sook
- Gravissimus Educationis
- Holy Cross Toboh
- Inter Marifica
- KKAK
- KOMISI
- Komisi Katekatikal
- KOMUNITI
- KSFX
- La Salle Brothers
- Lambang Keuskupan
- LOKAL
- LUAR KEUSKUPAN
- Lumen Gentium
- MENGENAI SYD6
- Nostra Aetate
- Optatam Totius
- Orientalium Ecclesiarum
- PADERI
- Para Paderi
- PAROKI
- Perfectae Caritatis
- PPK
- Presbyterorum Ordinis
- Pusat Ziarah Keluarga Kudus Nulu Sosopon
- Putri Karmel & CSE
- Risalah
- RRKK Purun
- RRKK Tatal
- Rumah Doa
- Rumah Kanak-Kanak Bondulu
- Sacrosanctum Concilium
- Santapan Rohani
- SEJARAH
- SEJARAH KEUSKUPAN KENINGAU
- Sisters of the Infant Jesus
- St Anthony Tenom
- St Mary Kemabong
- St Patrick Membakut
- St Peter Bundu
- St Theresa Tambunan
- St Valentine Beaufort
- St Yohanes Sipitang
- SYD6
- Uncategorized
- Unitatis Redintegratio
- Uskup
- Visi dan Misi