
PERSIAPAN DALAMAN LEBIH PENTING DARIPADA PERSIAPAN LUARAN
Renungan Hari Minggu Adven Ke-2
Yes 40:1-5.9-11; 2Pet 3:8-14; Mrk 1:1-8
Sewaktu masih berada di alam persekolahan beberapa tahun yang lalu, saya teringat akan seorang paderi yang menjadi pengetua sekolah kami sekaligus sebagai paderi paroki di paroki kami.
Beliau cukup dihormati dan disegani oleh para guru, murid dan umat yang digembalakannya. Tidak hairanlah beliau sering kali dijemput untuk menghadiri pelbagai pesta. Suatu malam minggu, paderi tersebut membawa beberapa orang belia termasuk saya untuk menghadiri makan malam di rumah seorang kenamaan. Sementara kami sibuk menikmati makanan yang begitu banyak di atas meja, saya menyempatkan diri bertanya kepada paderi tersebut, “Father, apa tujuan pesta makan malam ini?” lalu beliau menguis kaki saya sambil berbisik, “Kau diam sajalah. Teruskan menikmati makananmu. Saya sendiri tidak tahu apa tujuan pesta makan malam ini.”
Paderi yang disukai ramai waktu itu sudah lama meninggal dunia, tetapi pengalaman tersebut sungguh mengingatkan saya bagaimana kita telah merayakan Krismas tahun demi tahun. Bukankah kita pun pada waktu perayaan Krismas, “Makan, minum dan bergembira,” tetapi selalu lupa mengapa dan apa tujuan kita mengadakan perayaan Krismas itu?
Pokok pangkal masalah yang sebenarnya adalah berasal daripada masyarakat kita yang semakin moden ini, telah memperdagangkan perayaan Krismas tersebut sedemikian rupa sehingga kita lupa mana kek yang sebenar dan mana yang hanya aising belaka. Walhal Krismas itu adalah suatu peristiwa keagamaan. Kita merayakan hari kelahiran Sang Juruselamat kita yang datang ke dunia ini sekitar dua ribu tahun yang lalu.
Memang terdapat bahaya di mana kita kehilangan tujuan yang sebenar dengan cara mengesempingkannya walaupun mungkin tidak disenjagakan di mana persiapan dalaman dilupakan dan persiapan luaran diwar-warkan secara menarik dan menghiburkan hati. Nyatanya, persiapan Adven memang tidak sukar namun tidak mudah juga. Yang penting kita berusaha mendisiplinkan diri dengan harapan agar Tuhan membantu kita untuk berubah semakin baik.
Jika kita pelajari pengalaman Yohanes serta tokoh-tokoh padang pasir di dalam Kitab Suci, maka untuk menjadi seseorang yang sentiasa berdoa memerlukan tiga pendekatan: kesederhanaan, ketenagan dan bersendirian. Ketiga-tiga cara ini boleh kita jadikan sebagai sebahagiaan daripada latihan adven kita walaupun tidak ada padang pasir di tempat kita. Pendik kata pengalaman padang pasir boleh dilakukan di mana sahaja kita berdoa untuk dekat pada Tuhan. Boleh di belakang rumah, di bilik rehat, di taman bunga, dalam kereta malah di tengah-tengah kesibukan bandar raya pun boleh, yang penting ada kemahuan untuk memulakan tanpa menunggu masa dan tempat yang sesuai. Dalam kata lain, kita perlu ambil masa bukan menunggu sampai ada masa.
Cara seterusnya untuk persiapan Adven adalah mengongsikan apa yang kita miliki dengan sesama kita yang serba kekurangan. Tetapi kadang-kadang kita tergoda memberi derma yang banyak kepada orang yang miskin pada waktu Krismas kerana kita mahu nama kita atau syarikat kita terpampang di muka depan surat khabar. Dengan berbuat demikian maka aksi memberi derma tersebut mempunyai, “Udang di sebalik batu” yang pastinya nilai syurgawinya kurang atau sia-sia belaka.
Memang ada ramai orang pernah mencadangkan agar perayaan Krismas ini dimansuhkan sahaja kerana menurut mereka perayaan krismas ini membuat orang miskin bertambah miskin dan orang kaya pula semakin kaya kerana mengaut keuntungan dengan cara memperdagangkan perayaan Krismas tersebut demi kepentingan mereka. Malah musim Krismas hanya memperlihatkan kita suatu drama kehidupan perbezaan di antara orang-orang kaya yang boleh membeli belah sesuka hati dengan mereka yang hanya sanggup ‘mencuci mata’ melihat barang-barang keperluan perayaan Krismas yang dipajangkan di depan pintu gedung membeli belah.
Namun perayaan Krismas yang kita rayakan sejak turun temurun, pasti tidak akan dapat dimansuhkan. Lagi pula, sekiranya orang-orang yang cukup berada boleh mengongsikan segala berkat kelimpahan yang mereka terima dari Tuhan, maka pastilah mereka akan membawa kegembiraan dan mengurangkan beban kesusahan orang-orang yang kurang berkemampuan dari segi ekonomi.
Akhirnya, oleh kerana perayaan Krismas ini adalah perayaan perdamaian di antara manusia dengan Allah yang dibawa oleh Kristus melalui kelahiran-Nya, maka kita sebenarnya dapat mengusahakan perdamaian tersebut. Contohnya bagi mereka yang sudah lama tidak bertegur sapa atas sebab perselisihan yang remeh temeh, maka inilah masanya untuk saling memaafkan, mengampuni dan melupakan.
Dan jangan lupa, pergi membuat pengakuan yang baik. Sebab pengakuan yang sederhana dan sungguh dari dalam hati yang bertaubat boleh “Meluruskan jalan kita dan perjalanan kita menjadi selesai” (Lih Lk 3:5).
Jika kita mempersiapkan hati kita untuk kedatangan Tuhan di hari Krismas lebih dai sekadar persiapan duniawi belaka, maka percayalah, perayaan Krismas kita lebih ceria, penuh makna dan penuh kegembiraan sejati yang sifatnya kekal dan syurgawi. (JL)
Cadangan soalan peribadi dan perkongsian KKD:
1. Apakah persiapan yang terbaik yang boleh kita lakukan dalam masa Adven ini?
2. Apakah penyebab yang sebenarnya makna Krismas semakin kabur di mata kaum muda di zaman sekarang dan bagaimana memperbetulkannya?
Cadangan aktiviti minggu ini.
Ambil masa untuk menghadiri saat teduh, pertemuan KKD, seminar atau rekoleksi anjuran gereja anda tentang persiapan krismas tahun ini. Jangan lupa mengambil masa khusus untuk datang menerima sakramen Tobat.
You may also like
You may be interested
BIJAK MEMILIH YANG BAIK
Renungan Hari Minggu Biasa Ke-32 (A) Keb 6:13-17; 1Tes 4:13-18;...
KITA BERUSAHA TETAPI TUHANLAH YANG MENENTUKAN
Renungan Hari Minggu Biasa Ke-33 (A) Ams 31:10-13.19-20.30-31; 1Tes 5:1-6;...
YESUS KRISTUS BERTAKHTA DI HATI KITA
Renungan Hari Besar Kristus Raja Yeh 34:11-12.15-17; 1Kor 15:20-26.28; Mat...
By admin
Archives
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- May 2022
- February 2022
- December 2021
- July 2019
- May 2019
- April 2019
- March 2019
- February 2019
- January 2019
- December 2018
- November 2018
- October 2018
- September 2018
- August 2018
- July 2018
- June 2018
- May 2018
- April 2018
- March 2018
- February 2018
- January 2018
- December 2017
- November 2017
- October 2017
- September 2017
- August 2017
- July 2017
- June 2017
- May 2017
- April 2017
- March 2017
- February 2017
- January 2017
- December 2016
- September 2016
- August 2016
- July 2016
- June 2016
- May 2016
- April 2016
- March 2016
- February 2016
- January 2016
- December 2015
- November 2015
- October 2015
- September 2015
- August 2015
- July 2015
- June 2015
- May 2015
- April 2015
- March 2015
- February 2015
- January 2015
- December 2014
- November 2014
Categories
- Ad Gentes
- Alamat
- Apostolicam Actuositatem
- ARTIKEL
- Belia
- BERITA BERGAMBAR
- BERITA SYD6
- Betania
- BISHOP
- Christus Dominus
- Dei Verbum
- Dignitatis Humanae
- Dokumen Gereja
- Franciscan Sisters of the Immaculate Conception
- Gaudium et Spes
- Gereja Roh Kudus Sook
- Gravissimus Educationis
- Holy Cross Toboh
- Inter Marifica
- KKAK
- KOMISI
- Komisi Katekatikal
- KOMUNITI
- KSFX
- La Salle Brothers
- Lambang Keuskupan
- LOKAL
- LUAR KEUSKUPAN
- Lumen Gentium
- MENGENAI SYD6
- Nostra Aetate
- Optatam Totius
- Orientalium Ecclesiarum
- PADERI
- Para Paderi
- PAROKI
- Perfectae Caritatis
- PPK
- Presbyterorum Ordinis
- Pusat Ziarah Keluarga Kudus Nulu Sosopon
- Putri Karmel & CSE
- Risalah
- RRKK Purun
- RRKK Tatal
- Rumah Doa
- Rumah Kanak-Kanak Bondulu
- Sacrosanctum Concilium
- Santapan Rohani
- SEJARAH
- SEJARAH KEUSKUPAN KENINGAU
- Sisters of the Infant Jesus
- St Anthony Tenom
- St Mary Kemabong
- St Patrick Membakut
- St Peter Bundu
- St Theresa Tambunan
- St Valentine Beaufort
- St Yohanes Sipitang
- SYD6
- Uncategorized
- Unitatis Redintegratio
- Uskup
- Visi dan Misi