YESUSLAH YANG MENYEMPURNAKAN KITA
Sambutan Hari Hidup Bakti Katedral St.Francis Xavier, Keningau

Artikel oleh : Juanis bin Marcus

Fr.Bonaventure, para Sister FSIC dan Puan Nancy Nelly(PMPP) bergambar bersama kanak-kanak yang berbusana jubah paderi dan religious.

Keningau-Rev. Fr Bonaventure Unting mengatakan bahawa Yesuslah yang menyempurnakan kita manusia yang tidak sempurna ini, dalam upaya manusia itu untuk mengikuti perintah Tuhan.
Pernyataan ini disampaikan semasa, memberikan homili Misa Perayaan Hidup Bakti Peringkat Katedral St.Francis Xavier, Keningau pada 12 Feb 2023 yang lalu yang bertempat di Dataran Keuskupan Keningau.


“Perintah Tuhan yang pertama hingga ketiga adalah menyentuh tentang hubungan kita dengan Tuhan. Perintah yang keempat hingga kesepuluh adalah tentang hubungan kita dengan sesama.Namun seringkali kita gagal untuk menuruti perintah- perintah ini. Mengapa?”, tanya klerus itu.


“Ini kerana kita mencuba menurutinya berdasarkan kekuatan manusiawi, kekuatan yang cenderung untuk tunduk kepada keinginan daging itu. Kita perlukan kekuatan dari Yesus, agar kita dapat menghayati dan menuruti perintah-perintah ini dengan penuh kerelaan dan sukacita,” jelas klerus itu.
Menurut paderi yang melayani di Paroki Keningau itu, dengan mengambil contoh melalui pembacaan pada minggu tersebut(Mat 5:17-37), bagaimana Yesus mengatakan bahawa perintah Jangan membunuh harus dimulai dengan mengawal kemarahan kita. “Oleh itu Yesuslah yang menyempurnakan kita, Dia bukan sahaja memberikan perintahnya tetapi juga memberikan kita punca mengapa pelanggaran terhadap hukum-hukum Tuhan itu boleh berlaku,”jelas klerus itu lagi.


“Sempena Perayaan Hidup Bakti ini, marilah kita mengucapkan terima kasih dan syukur kepada semua religious yang membaktikan diri mereka untuk membimbing kita tentang perintah-perintah Tuhan ini. Saya dan mereka juga manusia, teruskan berdoa untuk kami semua,”tutup klerus itu.


Perayaan Hidup Bakti di Katedral St.Francis Xavier dirayakan dengan sederhana namun cukup bermakna. Sebagai simbolik perayaan, beberapa kanak-kanak berpakaian busana dan jubah para religious yang mengikuti perarakan masuk dan Misa Kudus. Melalui perayaan ini umat dapat mengenali komitmen para religious, dan sekaligus mampu mengambil langkah bagaimana untuk berjalan bersama dengan mereka dan gereja dalam kesatuan, kesetiaan dan kekudusan Yesus Kristus.

Sharing is caring!