Artikel oleh : Juanis bin Marcus
SOOK-Meskipun dirayakan setiap tahun, namun tanpa penghayatan akan erti sebenarnya sebuah perayaan itu, ia tidak akan meninggalkan kesan rohani yang mendalam kepada umat beriman. Menyedari akan hakikat ini, AJK Penganjur Ulang Tahun Keuskupan Keningau yang ke-30 (UTK-30) peringkat keuskupan mengambil inisiatif untuk mengadakan rekoleksi.
Rekoleksi diadakan pada 19 Mac 2023 bertempat di Dewan Tertutup Paroki Roh Kudus, Sook. Rekoleksi ini memberi input kepada ajk pelaksana mengenai Sejarah Keuskupan Keningau, Maksud Logo Keuskupan Keningau, erti kata nama seperti Diosis, Paroki dan akhirnya pengenal mengenai tema UTK-30.
Msgr.Gilbert Lasius,yang juga selaku penyampai katekesis menyatakan ramai umat beriman tidak mengetahui sejarah keuskupan, dan juga maksud kata nama seperti diosis, uskup dan paroki sehingga menyebabkan ulang tahun keuskupan yang dirayakan setiap tahun gagal dihayati semua. “Keuskupan bermakna sebuah kawasan yang ditabir oleh seorang uskup. Sejarah sebuah keuskupan adalah juga sejarah bagi uskup tersebut. Maka dengan itu, Keuskupan Keningau adalah suatu kawasan yang dikelolakan oleh Uskup Cornelius Piong yang bersatu dengan umat beriman untuk mencapai wawasan iaitu umat Allah yang berjalan bersama,”jelas Msgr.Gilbert.
“Ini memberi kita penegasan kepada kita semua bahawa UTK-30 ini bukanlah sekadar suatu perayaan yang biasa-biasa, tetapi ungkapan syukur kita kepada Tuhan diatas penyertaan-Nya, penghargaan kepada uskup dan mereka yang berusaha membangun keuskupan kita dan tentunya untuk menghargai sejarah iman Katolik kita yang bermula di keuskupan ini,”tutup Msgr.Gilbert bagi katekesis yang pertama.
Pada katekesis yang ke-2, Msgr.Gilbert menjelaskan pula mengenai tema UTK-30 iaitu, “Umat Allah yang berjalan bersama dalam Yesus Kristus, Membangun Gereja melalui Instituisi Keluarga, Memelihara Bumi sebagai Rumah kita bersama, Melayani sesama tanpa mengira agama, bangsa dan budaya”.Menurut klerus itu, tema ini juga adalah tema bagi program Keuskupan Keningau iaitu PUKAT(Perhimpunan Umat Katolik) dan MPC(Malaysian Pastoral Convention).
“Secara ringkasnya, tema ini mengajak kita untuk berjalan bersama Tuhan, dengan keluarga, dengan alam ciptaan Tuhan untuk melayani sesama tanpa mengira bangsa dan agama,”jelas Msgr.Gilbert menutup katekesis pada rekoleksi itu.
Rekoleksi ini juga akan turut diadakan di beberapa zon dalam Paroki Sook agar capaian umat beriman yang mengenal tentang UTK-30 ini dapat disebarluaskan lagi. Ulang Tahun Keuskupan Keningau yang ke-30 akan diadakan pada 1 Mei 2023, di Gereja Roh Kudus, Sook dengan jangkaan kehadiran Apostolik Nuncio Uskup Agung Wojciech Zaluski dan uskup-uskup di Sabah.