
MINGGU PALMA: PARA BELIA HARUS BERANI MENJADI AGEN PERUBAHAN
KSFX – Seramai 5000 umat Katolik Paroki Katedral St Francis Xavier memenuhi tempat duduk yang telah disediakan (Misa Pertama) sambil mengangkat tinggi Daun Palma, dan bersama koir menyanyikan lagu pujian, Minggu (9/4). Dengan penuh perhatian dan kekhusyukan, mereka mengikuti perarakan Minggu Palma yang dipimpin sendiri oleh YM Bapa Uskup Datuk Cornelius Piong.
Dalam homili, Bapa Uskup menjelaskan kepada umat bahawa Minggu Palma ialah pengenangan masuknya Yesus ke Kota Yerusalem. Yesus duduk di atas seekor keledai dan orang ramai mengalu-alukan kehadiran Yesus seperti dalam Kitab Suci. Minggu Palma menjadi awal minggu suci dimana Yesus akan mengalami penyiksaan, berhadapan dengan maut dan akhirnya bangkit dalam Hari Raya Paskah nanti.
Beliau juga mengingatkan bahawa pada hari yang sama, dirayakan Hari Belia Katolik Sedunia. Bapa Uskup mengutip ajakan Sri Paus Francis yang mengajak para belia supaya mencontohi keperibadian Bonda Maria, yang rela mahu dipakai oleh Tuhan untuk menjadi agen-agen-Nya. Menghadirkan Tuhan dimana para belia berada. Seperti yang dilakukan oleh Bonda Maria, yang rela dipakai oleh Allah untuk melahirkan Yesus agar rencana Allah dapat terlaksana.
Beliau mengingatkan para belia untuk sentiasa sedar, bersyukur dan bangga akan imannya. Kerana melalui pembaptisan, kita semua dipanggil untuk menjadi agen-agen saluran kasih Tuhan. Namun, para belia harus peka terhadap cabaran-cabaran masa kini. Khususnya pengaruh-pengaruh jahat yang sedang bermahajarela. Mungkin pengaruh ini ada dalam keluarga, ataupun dalam masyarakat.
Bapa Uskup mengangkat 2 pengaruh yang dipandangnya semakin berleluasa. Pertama, pengaruh terhadap hal-hal yang berbau pornografi. Para belia menyalahgunakan teknologi seperti handphone. Melalui handphone, para belia dapat mengakses hal-hal yang tidak sepatutnya diakses. Kedua, menurut statistik, negeri Sabah salah satu negeri dimana ramai para belianya yang terjerumus dalam pengambilan dadah. Dadah banyak merosakkan para belia.
Semua ini adalah realita, kata Bapa Uskup. Untuk itu, para belia harus peka dan berani mengatakan “Tidak” terhadap pengaruh-pengaruh jahat. Sekaligus mahu dipakai oleh Tuhan sebagai alat saluran kasih Tuhan kepada sesama.
You may also like
You may be interested
REKOLEKSI MENGENALI DAN MENGASIHI EKARISTI UNTUK PARA KATEKUMEN PERINGKAT PAROKI KSFX 2015
Keningau – Pada 10 Januari 2015 para pengajar Sekolah Minggu...
MESYUARAT PERTAMA PARA STAFF KEUSKUPAN KENINGAU 2015
Keningau – Pada 26 Januari yang lalu, bertempat di Bilik...
RETRET PENDALAMAN DAN PEMANTAPAN IMAN KATEKIS KEUSKUPAN KENINGAU DAN KEUSKUPAN AGUNG KOTA KINABALU
Keningau: Pada 29hb – 31hb Januari 2015, Katekis Ibadat Sabda...
By admin
Archives
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- May 2022
- February 2022
- December 2021
- July 2019
- May 2019
- April 2019
- March 2019
- February 2019
- January 2019
- December 2018
- November 2018
- October 2018
- September 2018
- August 2018
- July 2018
- June 2018
- May 2018
- April 2018
- March 2018
- February 2018
- January 2018
- December 2017
- November 2017
- October 2017
- September 2017
- August 2017
- July 2017
- June 2017
- May 2017
- April 2017
- March 2017
- February 2017
- January 2017
- December 2016
- September 2016
- August 2016
- July 2016
- June 2016
- May 2016
- April 2016
- March 2016
- February 2016
- January 2016
- December 2015
- November 2015
- October 2015
- September 2015
- August 2015
- July 2015
- June 2015
- May 2015
- April 2015
- March 2015
- February 2015
- January 2015
- December 2014
- November 2014
Categories
- Ad Gentes
- Alamat
- Apostolicam Actuositatem
- ARTIKEL
- Belia
- BERITA BERGAMBAR
- BERITA SYD6
- Betania
- BISHOP
- Christus Dominus
- Dei Verbum
- Dignitatis Humanae
- Dokumen Gereja
- Franciscan Sisters of the Immaculate Conception
- Gaudium et Spes
- Gereja Roh Kudus Sook
- Gravissimus Educationis
- Holy Cross Toboh
- Inter Marifica
- KKAK
- KOMISI
- Komisi Katekatikal
- KOMUNITI
- KSFX
- La Salle Brothers
- Lambang Keuskupan
- LOKAL
- LUAR KEUSKUPAN
- Lumen Gentium
- MENGENAI SYD6
- Nostra Aetate
- Optatam Totius
- Orientalium Ecclesiarum
- PADERI
- Para Paderi
- PAROKI
- Perfectae Caritatis
- PPK
- Presbyterorum Ordinis
- Pusat Ziarah Keluarga Kudus Nulu Sosopon
- Putri Karmel & CSE
- Risalah
- RRKK Purun
- RRKK Tatal
- Rumah Doa
- Rumah Kanak-Kanak Bondulu
- Sacrosanctum Concilium
- Santapan Rohani
- SEJARAH
- SEJARAH KEUSKUPAN KENINGAU
- Sisters of the Infant Jesus
- St Anthony Tenom
- St Mary Kemabong
- St Patrick Membakut
- St Peter Bundu
- St Theresa Tambunan
- St Valentine Beaufort
- St Yohanes Sipitang
- SYD6
- Uncategorized
- Unitatis Redintegratio
- Uskup
- Visi dan Misi