LAWATAN PASTORAL YANG LUARBIASA

Artikel oleh : Juanis bin Marcus

Biah, Keningau – “12 tahun yang lalu, ketika saya masih seorang paderi, saya pernah melawat ditempat ini, dan pada masa itu saya hanya mengadakan misa kudus disamping beramah mesra dengan komuniti disini,” jelas Uskup Seno Ngutra.

“Namun kali ini, saya ingin mengadakan sesuatu yang lebih lagi, saya ingin mendoakan anda semua, sebab itu kami mengadakan katekesis, adorasi dan doa-doa penyembuhan kepada anda semua,” sambung prelatus itu lagi, semasa menyampaikan homili, ketika menjadi selebran Misa Kudus, sempena lawatan pastoralnya ke Kuk Gereja St.John, Biah.

Turut menemani prelatus itu adalah, RD Anton Kewole, ibu Sendy Sofia Wearbitu dananak muda, Alberto Meturan.

Umat tempatan mahupun migran memenuhi ruangan di Gereja St.John, Biah sejak jam 3.00petang lagi. Acara dimulakan dengan katekis yang disampaikan oleh RD Anton Kewole yang membicarakan mengenai kekuatan Ekaristi dalam penyembuhan.

Klerus itu mengambil kisah mukjizat dari hidup Martha Robin, seorang yang mengalami kelumpuhan penuh, yang mana dia bukan sahaja tidak mampu bergerak, tetapi juga tidak mampu mengkonsumsi apapun jenis makanan. Namun hanya berbekalkan Ekaristi yang secara misteri masuk ke dalam tubuhnya, Martha Robin mampu bertahan hidup selama 50 tahun.

Selepas katekesis, diadakan Misa Kudus. Uskup Seno, turut dibantu oleh, Msgr.Gilbert Lasius, Fr.Rudolf Joannes dan RD Anton Kewole. Dalam homilinya, Uskup Seno menegaskan bahawa umat seharusnya bangga menjadi Katolik, kerana Sakramen-Sakramen yang dihadirkan oleh gereja, telah melayani umat sejak dari kecil sehinggalah menemui ajal. “Sejak kecil kita dilayani dengan Sakramen Pembaptisan, 6 lagi sakramen lainnya yang terus melayani kita sehinggalah kita kembali kepada Bapa. Apa lagi yang kurang dalam gereja Katolik?” tegas prelatus itu.

Prelatus itu juga mengutarakan cadangan untuk menghantar paderi dari Keuskupan Ambonia untuk membantu pelayanan pastoral di Keuskupan Keningau. “Saya akan mengutarakan hal ini kepada uskup-uskup yang lainnya di timur Indonesia, kerana umat migran di Keuskupan Keningau ini memang ramai” jelas prelatus itu.

Selepas misa, diadakan pula Adorasi iaitu penyembahan kepada Sakramen Mahakudus. Kemudiannya, Uskup Seno dibantu dengan para paderi yang hadir, mendoakan setiap umat yang hadir pada petang itu.

Selain, Gereja St.John Biah(Paroki KSFX), Uskup Seno bersama rombongan turut akan membuat lawatan pastoral di Paroki Roh Kudus, Sook, Paroki St.Theresa, Tambunan dan Paroki St.Anthony, Tenom. Prelatus itu turut terlibat dalam menjayakan Retret Penyembuhan Pelayan Pastoral Keuskupan Keningau dan menerima jemputan untuk bual bicara malam bersama Radio Online Kekitaan.

Sharing is caring!

Leave a Reply