
KESATUAN YESUS DAN BAPA MODEL KESATUAN KOMUNITI MANUSIA
Renungan Hari Minggu Paska Ke 7 ( C )
Kis.7:55-60; Why. 22:12-14.16-17.20; Yoh.17:20-26
Dalam bacaan pertama, ketika Stefanus dilempari batu dia berdoa, katanya, “”Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku. Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka! Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.” Stefanus martir pertama Gereja telah mengikuti jejak Yesus. Seperti Yesus diapun dikorban diluar kota, seperti Yesus diapun berdoa memohon ampun bagi para pembunuhnya. Sungguh wajar Stefanus digelar martir pertama kerana dia telah menjiwai sikap Yesus. Relasinya dengan Yesus sangat intim sehingga sanggup mati bagiNya dan berdoa pula bagi mereka yang anti kristus.
Dalam injil pada hari ini, Yesus berdoa bagi KESATUAN. Pengalaman hidup kita bersama dengan orang lain memberitahu bahawa banyak dosa menentang kesatuan. Dosa-dosa ini membawa perpecahan anatara sahabat, ahli keluarga, kelompok gereja, anggota komuniti dsb. Apakah benar kesatuan dapat diwujudkan?
Sri Paus Francis mengongsikan tentang dosa yang mengakibatkan perpecahan. Katanya, “….perpecahan adalah salah satu dosa yang berat, sebab perpecahan adalah satu tanda menentang karya Allah. Ia adalah kerja iblis yang suka dengan perpecahan, ia membinasakan hubungan, menanam prasangka buruk…….perpecahan dalam komuniti kristian sama ada di sekolah, keluarga, komuniti, paroki, dalam organisasi adalah dosa yang besar kerana ia adalah perbuatan iblis. Iblis bererti memisah. Tuhan mahu kita membangun kemampuan untuk menerima, mengampuni dan mengasihi sesama, menjadi seperti Dia yang satu dan mengasihi. Kekudusan Gereja terletak dalam kesedaran bahawa Ia adalah imej/wajah Tuhan yang dicurahi dengan belas kasih dan rahmat-Nya. Saudara dan saudari biarlah kata-kata Yesus ini bergema dalam hati kita: “Berbahagialah orang yang membawa kedamaian antara manusia, Allah akan menyebut mereka anak-anak-Nya.” (Mat 5:9) Marilah kita dengan jujur
ikhlas memohon pengampunan dimana kita telah mengakibatkan perpecahan dan salah faham didalam komuniti kita dan sungguh-sungguh sedar bahawa kesatuan hanya dapat diwujudkan melalui pertobatan yang berterusan. Apakah pertobatan itu? Pertobatan adalah memohon supaya Tuhan memberi kita rahmat agar tidak lagi berkata-kata yang menyakitkan hati, tidak mengkritik membabi buta, tidak mengosip tetapi mengasihi setiap orang. Inilah rahmat yang diberikan oleh Tuhan dan inilah erti pertobatan. Marilah kita mohon supaya hubungan kita dengan sesama setiap hari semakin indah dan menggembirakan kerana ianya menggambarkan hubungan diantara Yesus dan Bapa.” (Sri Paus Francis)
Pada awalnya segala-galanya adalah satu seperti yang digambarkan dalam taman Eden. Kesatuan itu adalah kualiti yang ada pada Tuhan tetapi iblis tidak suka kesatuan dan dialah yang telah mengakibatkan dosa perpecahan. Dunia masa kini sudah semakin berpecah kerana manusia mengejar kepentingan dirinya sendiri, sombong, angkuh, egoistik. Lihat sahaja media sosial, lebih banyak menyebarkan bahan-bahan yang membinasakan martabat manusia. Budaya “copy & paste” sangat berleluasa, isu-isu yang kesahihannya belum dibuktikan cepat disebarluaskan. Budaya ini sudah menjadi senjata iblis untuk memecah belahkan manusia.
Soalan renungan.
- Kita semua menjadi ahli-ahli dalam “group” tertentu sama melalui whatsapps atau telegram. Apakah “group-group” yang kita sertai ini banyak membantu menyatukan manusia? Kalau ya dalam aspek apa dan kalau tidak dalam aspek apa?
- Jika berlaku salah faham dalam keluarga, komuniti dan organisasi paroki, apakah cara kita mengatasi masalah itu?
You may also like
You may be interested
BIJAK MEMILIH YANG BAIK
Renungan Hari Minggu Biasa Ke-32 (A) Keb 6:13-17; 1Tes 4:13-18;...
KITA BERUSAHA TETAPI TUHANLAH YANG MENENTUKAN
Renungan Hari Minggu Biasa Ke-33 (A) Ams 31:10-13.19-20.30-31; 1Tes 5:1-6;...
YESUS KRISTUS BERTAKHTA DI HATI KITA
Renungan Hari Besar Kristus Raja Yeh 34:11-12.15-17; 1Kor 15:20-26.28; Mat...
By admin
Archives
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- May 2022
- February 2022
- December 2021
- July 2019
- May 2019
- April 2019
- March 2019
- February 2019
- January 2019
- December 2018
- November 2018
- October 2018
- September 2018
- August 2018
- July 2018
- June 2018
- May 2018
- April 2018
- March 2018
- February 2018
- January 2018
- December 2017
- November 2017
- October 2017
- September 2017
- August 2017
- July 2017
- June 2017
- May 2017
- April 2017
- March 2017
- February 2017
- January 2017
- December 2016
- September 2016
- August 2016
- July 2016
- June 2016
- May 2016
- April 2016
- March 2016
- February 2016
- January 2016
- December 2015
- November 2015
- October 2015
- September 2015
- August 2015
- July 2015
- June 2015
- May 2015
- April 2015
- March 2015
- February 2015
- January 2015
- December 2014
- November 2014
Categories
- Ad Gentes
- Alamat
- Apostolicam Actuositatem
- ARTIKEL
- Belia
- BERITA BERGAMBAR
- BERITA SYD6
- Betania
- BISHOP
- Christus Dominus
- Dei Verbum
- Dignitatis Humanae
- Dokumen Gereja
- Franciscan Sisters of the Immaculate Conception
- Gaudium et Spes
- Gereja Roh Kudus Sook
- Gravissimus Educationis
- Holy Cross Toboh
- Inter Marifica
- KKAK
- KOMISI
- Komisi Katekatikal
- KOMUNITI
- KSFX
- La Salle Brothers
- Lambang Keuskupan
- LOKAL
- LUAR KEUSKUPAN
- Lumen Gentium
- MENGENAI SYD6
- Nostra Aetate
- Optatam Totius
- Orientalium Ecclesiarum
- PADERI
- Para Paderi
- PAROKI
- Perfectae Caritatis
- PPK
- Presbyterorum Ordinis
- Pusat Ziarah Keluarga Kudus Nulu Sosopon
- Putri Karmel & CSE
- Risalah
- RRKK Purun
- RRKK Tatal
- Rumah Doa
- Rumah Kanak-Kanak Bondulu
- Sacrosanctum Concilium
- Santapan Rohani
- SEJARAH
- SEJARAH KEUSKUPAN KENINGAU
- Sisters of the Infant Jesus
- St Anthony Tenom
- St Mary Kemabong
- St Patrick Membakut
- St Peter Bundu
- St Theresa Tambunan
- St Valentine Beaufort
- St Yohanes Sipitang
- SYD6
- Uncategorized
- Unitatis Redintegratio
- Uskup
- Visi dan Misi