
FIKIRAN TUHAN TIDAK SAMA DENGAN FIKIRAN KITA
HARI MINGGU KE 5 MUSIM PUASA (B)
Bc.1. Yer 31:31-34 Bc.2. Ibr 5:7-9 Bc.3. Yoh 12:20-33
Fikiran Tuhan tidak selalu bercanggah dengan fikiran kita. Kita merasa asing terhadap
penderitaan dan kematian. Kita terbiasa dengan kebahagiaan dan kehidupan duniawi sehingga menolak ajaran-ajaran Kristus yang kita anggap bertentangan dengan pandangan kita. Kita mohon agar kita dapat menerima ajaran Tuhan bukan sebagai sesuatu yang tidak dapat diadakan, melainkan sebagai jalan yang harus kita lalui agar hidup kita semakin sama seperti hidup Yesus Kristus.
Fikiran Tuhan Tidak Sama Dengan Fikiran Kita
Suatu hari ada satu soalan teka teki yang disiarkan di stesen radio tempatan. Teka teki tersebut berbunyi demikian. Seorang pemuda mengalami cacat mental berlari laju menuju ke suatu destenasi. Apabila dia penat lalu berhenti sebentar, dia terkejut besar apabila ia melihat ke belakang dia tidak melihat tapak kakinya. Ramai yang memberi jawapan yang pelbagai tapi semuanya tidak betul. Akhirnya ketika siaran tersebut hampir tamat ada seorang memberi jawapan yang betul, “Sebab dia berlari ‘main belakang’,” maksudnya pemuda tersebut berlari dengan cara membelakang bukan dengan cara yang biasa kita lakukan, menghadap ke hadapan.
Biasanya kita memperlihatkan pendapat yang sempit jika kita berfikiran bahawa hanya kerana seseorang itu tidak melakukan sesuatu yang betul menurut kebiasaan yang kita lakukan, maka orang itu melakukannya dengan cara yang salah. Mungkin inilah sebabnya mengapa ramai orang tidak dapat menjawab teka teki itu tadi. Bahawa mana mungkin orang berlari seperti yang dilakukan oleh pemuda itu tadi. Contohnya tulisan Cina dan Arab ditulis dan dibaca dari kiri ke kanan. Bagi kita, cara tersebut sangat berbeza dengan apa yang kita biasa lakukan tetapi ianya tidak salah. Memang terdapat peristewa-peristewa melucukan di mana kita meletakkan segala ukuran tertentu sama ada salah atau betul berdasarkan pemahaman kita sendiri.
Yesus menyatakan pada kita bahawa jalan-Nya tidak sama dengan jalan kita. Dia melakukan banyak hal dengan cara ‘main belakang.’ Menurut pendapat kita – sebab Yesus merupakan orang yang selalu melakukan sesuatu yang berlawanan dengan pendapat manusia. Misalnya pendapat berikut ini seharusnya betul, “Saya boleh hidup bahagia jika saya hidup hanya untuk diri saya.” “Salah”, jawab Yesus “Jika engkau hidup hanya untuk dirimu sendiri, engkau akan menderita dan menyesal. Jika engkau mahu kebahagiaan, hiduplah untuk orang lain dan mati untuk diri sendiri.” Kata-kata inilah yang merupakan pesan Yesus kepada kita semua melalui Injil-Nya pada hari ini. Bahawa, “Jika biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.”
Kemungkinan Yesus telah mengecewakan orang-orang Yunani yang dikatakan ‘bijaksana’ itu, ketika mereka datang kepada-Nya dalam Injil tadi. Mereka terlalu pasti terhadap diri mereka sendiri bahawa mereka terkenal memiliki kebijaksanaan yang hebat. Yesus berkata bahawa sesiapa yang bodoh demi Allah, adalah orang-orang bijaksana yang sesungguhnya. Orang-orang yang dianggap pilihan Allah, iaitu orang-orang Yahudi itu juga mendengar Yesus berkata bahawa orang-orang yang sungguh dipilih Allah adalah mereka yang percaya, taat dan beriman pada Allah. Maka tidak hairanlah orang-orang Romawi yang sombong dan gila kuasa itu menjejek sambil mentertawakan apabila mendengar perkataan ini: “Sebab jika aku lemah, maka aku kuat” (2Kor 12:10). Nampaknya Tuhan melakukan banyak perkara yang bertentangan dengan apa yang difikirkan oleh manusia. Kelihatannya Dia tidak layak menjadi pegawai perhubungan awam yang baik, sebab Dia memang bukan bertujuan untuk menyenangkan hati orang tetapi Dia hanya mahu memimpin untuk menyelamatkan manusia itu sendiri.
Kita harus mengakui bahawa Dia tidak melakukan segala sesuatu secara ‘main belakang’. Maka apabila kita berfikiran bahawa kita terlalu melakukan sesuatu yang baik tapi nyatanya tidak menjadi kenyataan dan kita mulai merasa putus asa, sebaiknya kita kembali kepada-Nya dan mohon petunjuk-Nya. Mungkin kita sendiri telah melakukan segala sesuatu itu dengan cara ‘main belakang’ iaitu melalui jalan yang salah.
Seseorang bermimpi dia bertemu Yesus. Dia diberi kesempatan untuk melihat kembali hidupnya baik waktu bergembira mahupun ketika dia berdukacita. Satu hal yang berlangsung dalam fikirannya saat itu adalah bekas-bekas kaki sepanjang pasir. Orang itu memperhatikan bahawa ketika hidupnya berduka, hanya sepasang bekas kaki yang kelihatan tidak seperti waktu dia bergembira sentiasa ada dua pasang tapak kaki. Orang itu bertanya pada Yesus, “Tuhan, saya tidak faham. Engkau berjanji untuk selalu bersamaku. Tetapi kenapa ketika aku berada dalam kesulitan, hanya ada satu bekas kaki. Mengapa saat itu Engkau meninggalkanku?”
Tuhan memandangnya sambil tersenyum, “Meninggalkanmu? Saya tidak meninggalkanmu. Jika engkau melihat bekas-bekas kaki itu dengan teliti, engkau mendapati bahawa bekas kaki itu lebih dalam dibandingkan dengan yang lain. Itulah saat di mana saya mengendongmu.”
Ukuran dunia memang sangat berbeza dengan ukuran Yesus. Dia adalah “Jalan”. Ada orang berpendapat bahawa Dia hanyalah berada di dalam jalan tersebut. Tuhan Yesus tidak hanya menunjukkan jalan itu tetapi Dia mahu bersama-sama kita di dalam perjalanan tersebut. Malah Dia telah menjemput pengikut-pengikut-Nya untuk tetap mengikuti-Nya, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup” kata-Nya “Tidak seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” (Yoh 14:6). (JL)
Ya Allah, sumber kehidupan sejati, kami bersyukur atas roti kehidupan yang kami
terima sebagai bekal perjalanan hidup kami menuju kepada-Mu. Semoga pengorbanan Putera-Mu yang kami rayakan ini, mendorong kami untuk berani berkorban demi kesejahteraan bersama. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
You may also like
You may be interested
BIJAK MEMILIH YANG BAIK
Renungan Hari Minggu Biasa Ke-32 (A) Keb 6:13-17; 1Tes 4:13-18;...
KITA BERUSAHA TETAPI TUHANLAH YANG MENENTUKAN
Renungan Hari Minggu Biasa Ke-33 (A) Ams 31:10-13.19-20.30-31; 1Tes 5:1-6;...
YESUS KRISTUS BERTAKHTA DI HATI KITA
Renungan Hari Besar Kristus Raja Yeh 34:11-12.15-17; 1Kor 15:20-26.28; Mat...
By admin
Archives
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- May 2022
- February 2022
- December 2021
- July 2019
- May 2019
- April 2019
- March 2019
- February 2019
- January 2019
- December 2018
- November 2018
- October 2018
- September 2018
- August 2018
- July 2018
- June 2018
- May 2018
- April 2018
- March 2018
- February 2018
- January 2018
- December 2017
- November 2017
- October 2017
- September 2017
- August 2017
- July 2017
- June 2017
- May 2017
- April 2017
- March 2017
- February 2017
- January 2017
- December 2016
- September 2016
- August 2016
- July 2016
- June 2016
- May 2016
- April 2016
- March 2016
- February 2016
- January 2016
- December 2015
- November 2015
- October 2015
- September 2015
- August 2015
- July 2015
- June 2015
- May 2015
- April 2015
- March 2015
- February 2015
- January 2015
- December 2014
- November 2014
Categories
- Ad Gentes
- Alamat
- Apostolicam Actuositatem
- ARTIKEL
- Belia
- BERITA BERGAMBAR
- BERITA SYD6
- Betania
- BISHOP
- Christus Dominus
- Dei Verbum
- Dignitatis Humanae
- Dokumen Gereja
- Franciscan Sisters of the Immaculate Conception
- Gaudium et Spes
- Gereja Roh Kudus Sook
- Gravissimus Educationis
- Holy Cross Toboh
- Inter Marifica
- KKAK
- KOMISI
- Komisi Katekatikal
- KOMUNITI
- KSFX
- La Salle Brothers
- Lambang Keuskupan
- LOKAL
- LUAR KEUSKUPAN
- Lumen Gentium
- MENGENAI SYD6
- Nostra Aetate
- Optatam Totius
- Orientalium Ecclesiarum
- PADERI
- Para Paderi
- PAROKI
- Perfectae Caritatis
- PPK
- Presbyterorum Ordinis
- Pusat Ziarah Keluarga Kudus Nulu Sosopon
- Putri Karmel & CSE
- Risalah
- RRKK Purun
- RRKK Tatal
- Rumah Doa
- Rumah Kanak-Kanak Bondulu
- Sacrosanctum Concilium
- Santapan Rohani
- SEJARAH
- SEJARAH KEUSKUPAN KENINGAU
- Sisters of the Infant Jesus
- St Anthony Tenom
- St Mary Kemabong
- St Patrick Membakut
- St Peter Bundu
- St Theresa Tambunan
- St Valentine Beaufort
- St Yohanes Sipitang
- SYD6
- Uncategorized
- Unitatis Redintegratio
- Uskup
- Visi dan Misi