
PELAFAZAN KAUL KEKAL KEDUA ANGGOTA KONGREGASI FRANCISCAN SISTERS OF THE IMMACULATE CONCEPTION
Tambunan – “Kasih Kristus yang menguasai kami” (2Kor 5:14) menjadi moto bagi kedua Sister yang melafazkan kaul kekal pada sabtu yang lalu (16/01). Di hadapan Mother General FSIC, Sr. M. Grace Deosing FSIC, kedua mempelai Kristus iaitu, Sr. M. Lucynia Jeprin FSIC dan Sr. M. Liza Anggie, FSIC dan disaksikan seramai 2500 umat yang turut hadir, kedua mempelai Kristus ini menyatakan kesanggupan mereka untuk menghayati ketiga kaul (kemiskinan, kemurnian dan ketaatan) menurut Peraturan Hidup “Third Order Regular of St. Francis of Assisi” yang disahkan oleh Santo Yohanes Paulus II dan “Constitutions of the Franciscan Sisters of the Immaculate Conception”.
Bapa Uskup Datuk Cornelius Piong selaku selebran utama, dan disertai berpesan kepada umat yang hadir, bahawa kehadiran mereka di dalam perayaan ini bukanlah sebagai penonton belaka, melainkan turut serta di dalam mendukung panggilan kedua mempelai Kristus ini dan juga mendoakan agar ramai belia yang terpanggil untuk menyahut panggilan menjadi seorang paderi atau seorang religius.
Selanjutnya, Bapa Uskup berpesan bahawa peristiwa yang disaksikan oleh umat pada hari itu, adalah peristiwa yang bermakna, dimana kedua mempelai Kristus ini dengan rela mahu menyerahkan seluruh hidup mereka hanya untuk menyenangkan hati Tuhan. Peristiwa semacam ini hendaklah memberi inspirasi kepada ibubapa agar berdoa dan mohon supaya ada anak-anak mereka yang dipanggil untuk menjadi seorang paderi ataupun religius.
Sr. M. Lucynia Jeprin FSIC dan Sr. M. Liza Anggie, FSIC berlutut di hadapan Sr. M. Grace Deosing, FSIC selaku Mother General dan melafazkan ketiga kaul-kaul mereka dan atas nama Gereja dan Kongregasi FSIC, Mother General menerima pelafazan kedua mempelai Kristus ini ke dalam keluarga besar Kongregasi Franciscan Sisters of the Immaculate Conception. Selanjutnya, Bapa Uskup Datuk Cornelius Piong menyarungkan cincin ke jari kedua mempelai sebagai tanda bahawa mereka adalah milik Kristus dan berusaha untuk tetap setia tanpa cela di dalam mencintai-Nya di atas segala sesuatu. Mereka juga menerima buku doa harian yang memiliki erti dan harapan bahawa pujian syukur kepada Bapa Syurgawi menjadi sebati dalam diri mereka dan berdoa tanpa henti untuk penyelamatan jiwa-jiwa. Seusai penyerahan cincin dan buku doa harian, Sr. M. Grace Deosing, FSIC menyatakan kepada kedua Sister tersebut dan disaksikan oleh umat yang hadir, bahawa kedua mempelai ini menjadi anggota penuh di dalam Kongregasi FSIC dan segala sesuatu yang dimiliki oleh Kongregasi adalah milik mereka juga dan bersama.
Sesi ucapan didahului oleh Puan Helen Gurini selaku Pengerusi MPP, Gereja Holy Cross Toboh berkata, upacara pada hari ini adalah peristiwa pertama yang diadakan di Gereja HTC. Peristiwa ini amat bermakna dan diharapkan lebih ramai lagi para belia yang terdorong untuk menyahut panggilan menjadi seorang paderi mahupun religius. Selanjutnya Sr. M. Liza Anggie, FSIC di dalam ucapannya, menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapa Uskup Datuk Cornelius Piong yang berkenan merayakan perayaan Ekaristi pada hari itu, kepada Kongregasi FSIC yang berkenan menerima mereka menjadi anggota penuh di dalam Kongregasi dan kepada ibubapa dan adik-beradik yang menyokong perjalanan panggilan mereka dan umat yang hadir menyaksikan upacara pelafazan pada hari itu. Dan Bapa Uskup pula menyentuh perihal hubungan yang akrab dengan Tuhan Yesus. Tanpa relasi yang akrab dengan Tuhan, panggilan tidak akan bertahan. Untuk itu, hidup doa harus mendapat prioriti yang utama.
Seusai perayaan Ekaristi, kedua mempelai yang berbahagia bersama tetamu-tetamu undangan berarak ke dewan terbuka HTC untuk sama-sama menjamu makan tengahari sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih.
You may also like
You may be interested
FRANCISCAN SISTERS OF THE IMMACULATE CONCEPTION
THE FRANCISCAN COAT OF ARMS Symbolizes the Franciscan challenge of...
FSIC PROGRAM FOR THE FORMATION OF LAITY 2015
13 – 15 March Menghayati Perjalanan Misteri Paska dengan...
By admin
Archives
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- May 2022
- February 2022
- December 2021
- July 2019
- May 2019
- April 2019
- March 2019
- February 2019
- January 2019
- December 2018
- November 2018
- October 2018
- September 2018
- August 2018
- July 2018
- June 2018
- May 2018
- April 2018
- March 2018
- February 2018
- January 2018
- December 2017
- November 2017
- October 2017
- September 2017
- August 2017
- July 2017
- June 2017
- May 2017
- April 2017
- March 2017
- February 2017
- January 2017
- December 2016
- September 2016
- August 2016
- July 2016
- June 2016
- May 2016
- April 2016
- March 2016
- February 2016
- January 2016
- December 2015
- November 2015
- October 2015
- September 2015
- August 2015
- July 2015
- June 2015
- May 2015
- April 2015
- March 2015
- February 2015
- January 2015
- December 2014
- November 2014
Categories
- Ad Gentes
- Alamat
- Apostolicam Actuositatem
- ARTIKEL
- Belia
- BERITA BERGAMBAR
- BERITA SYD6
- Betania
- BISHOP
- Christus Dominus
- Dei Verbum
- Dignitatis Humanae
- Dokumen Gereja
- Franciscan Sisters of the Immaculate Conception
- Gaudium et Spes
- Gereja Roh Kudus Sook
- Gravissimus Educationis
- Holy Cross Toboh
- Inter Marifica
- KKAK
- KOMISI
- Komisi Katekatikal
- KOMUNITI
- KSFX
- La Salle Brothers
- Lambang Keuskupan
- LOKAL
- LUAR KEUSKUPAN
- Lumen Gentium
- MENGENAI SYD6
- Nostra Aetate
- Optatam Totius
- Orientalium Ecclesiarum
- PADERI
- Para Paderi
- PAROKI
- Perfectae Caritatis
- PPK
- Presbyterorum Ordinis
- Pusat Ziarah Keluarga Kudus Nulu Sosopon
- Putri Karmel & CSE
- Risalah
- RRKK Purun
- RRKK Tatal
- Rumah Doa
- Rumah Kanak-Kanak Bondulu
- Sacrosanctum Concilium
- Santapan Rohani
- SEJARAH
- SEJARAH KEUSKUPAN KENINGAU
- Sisters of the Infant Jesus
- St Anthony Tenom
- St Mary Kemabong
- St Patrick Membakut
- St Peter Bundu
- St Theresa Tambunan
- St Valentine Beaufort
- St Yohanes Sipitang
- SYD6
- Uncategorized
- Unitatis Redintegratio
- Uskup
- Visi dan Misi