
JANGAN TAKUT UNTUK MEMPERKEMBANGKAN TALENTA YANG DIBERIKAN OLEH TUHAN.
Artikel oleh : Stella Eming Dydimus

KUALA PENYU – Sebagai pembuka tirai bulan Adven pada 1hb Desember 2023, Paroki Pendalaman Bawah Keuskupan Keningau telah mengadakan Majlis Konvokesyen buat julung kalinya bagi meraikan seramai 94 graduan yang tamat Kursus Pensijilan Tahap 1 bagi sesi Jun – November 2023. Paroki yang terlibat ialah Paroki St. Yohanes, Sipitang, Paroki St. Valentine, Beaufort, Paroki St. Patrick, Membakut dan Paroki St. Peter, Bundu, Kuala Penyu.
Acara yang bersejarah ini dimulakan dengan Misa Kudus di Gereja St. Peter Bundu, Kuala Penyu yang dipimpin oleh Rev Fr Rudolf Joannes serta dibantu oleh Rev Fr Clement Abel, Rev Fr. David Mamat, Rev Fr Bede Antonius dan Rev Fr Benedict Runsab. Hadir Bersama dalam acara ini ialah Cikgu John Lainsin (Pengetua Kursus), Cikgu Fredolin Umis, Cikgu Patrick Marius dan Cikgu Robson Douglas.
Berdasarkan renungan pembacaan hari itu, Fr Rudolf mengucapkan syabas kepada semua graduasi kerana telah mencabar diri untuk keluar dari kepompong keselesaan mereka dengan mengambil masa unuk memperdalamkan dan memperkembangkan iman pengetahuan dengan datang dan mengikuti kursus yang dianjurkan oleh Pusat Pastoral Keuskupan (PPK). Ini bermaksud para graduasi telah memperkembangkan talenta yang diberikan oleh Tuhan.
“Bersukacitalah kerana apabila Tuhan datang mendapati kita tidak tidur tetapi masih terus bekerja, berusaha dan menjadi alat serta pancaderia Tuhan untuk mewartakan Khabar baiknya”. Rev Fr, Rudolf Joannes.
Selepas misa, para graduasi berarak masuk ke Dewan St Peter Bundu sambil diberi tepukan gemuruh oleh ahli keluarga dan rakan-rakan yang hadir sebagai tanda sokongan untuk majlis penyampaian sijil yang disempurnakan oleh Rev. Fr Rudolf Joannes.
Penghulu peserta kursus, Sdra Paul Bigul dalam ucapannya menyatakan rasa kesyukuran dan terima kasih kepada para paderi dan cikgu-cikgu yang memberi semangat dan dorongan selama 6 bulan dengan mengorbankan masa dan tenaga untuk memastikan kejayaan dalam pelajaran sehingga pada hari ini. Ucapan terima kasih juga pada Paroki St. Valentine Beaufort yang menjadi tempat berkursus selama itu, Kepada para graduan yang walaupun berada dalam segala keadaan yang mencabar tetapi masih dan mampu bertahan sehingga dapat berkumpul bersama di dewan untuk menerima sijil sebagai tanda akhir pembelajaran.
Paderi Paroki St. Peter Bundu, Kuala Penyu, Rev Fr Clement Abel pula dalam ucap utamanya mengharapkan agar segala apa yang telah diterima oleh para graduan sepanjang kursus itu benar-benar dapat dihidupi terutama di dalam pelayanan.
Fr Clement juga memaklumkan bahawa untuk membuat pengutusan (khasnya di Paroki St Peter Bundu) agak lewat kerana sudah berada d hujung tahun, maka pengutusan akan dibuat di awal tahun. Walaubagaimanapun, diingatkan juga kepada semua graduan bahawa samada semua diutus menjadi pemimpin ibadat sabda atau tidak, itu terpulang kepada paderi paroki yang baru, KUK dan juga umat setempat
Pesanan paderi itu juga supaya jangan takut jika diutus. Beliau yakin apa saja yang telah disampaikan kepada para graduan adalah mencukupi untuk mereka melayani tetapi terpulang kepada diri sendiri samaada mampu melayani atau tidak. Semua menjadi alat dan anggota tubuh Kristus. Oleh itu, jangan takut dan malu untuk bertanya kepada para paderi, kepada sesama terutama kepada yang senior, jangan membuat keputusan sendiri dan sentiasa berhubung dengan paderi, sebagai pembimbing utama dalam paroki.
Di dalam pelayanan Tuhan, yang pasti dilayani adalah umat. Oleh itu, jangan menyebabkan umat marah kepada gereja. Dalam melayani haruslah melayani dengan sopan, menngunakan bahasa dan perilaku yang baik dan jangan marah. Ini kerana jika umat sudah rasa tidak senang dan selesa, gereja akan kurang dapat kerjasama dan umat tidak lagi datang ke gereja. Hiduplah sesuai dengan kehidupan sebagai pemimpin dalam gereja. Hormatilah sesama.
Memulakan ucapan dengan menggunakan perumpamaan cerita kancil yang berjalan dihadapan harimau, Pengetua Kursus ini, Cikgu John Liansin mengingatkan supaya jangan takut untuk melayani kerana adanya ‘harimau’ (Yesus) yang berada di belakang untuk menjaga kita.
“Jangan left group” penekanan permintaan Cikgu John Liansin kepada bakal-bakal pembimbing. Mengumpamakan kumpulan yang dibuat di dalam media massa sebagai talian hayat, beliau berpesan agar menggunakan media tersebut sebagai tempat membuat latihan, bertanya jika ada kemusykilan dan berkongsi tentang apa yang akan disampaikan kepada umat. Ini kerana di dalam kumpulan tersebut, adanya paderi dan pembimbing yang boleh membantu. Bekerja dalam kumpulan bukannya secara sendirian.
Peringatan juga kepada semua terutamanya yang memegang nama sebagai seorang pembimbing. supaya berhati-hati apabila berkongsi kandungan di media massa masing-masing. Bimbang ianya bertentangan dengan ajaran gereja katolik. Mintalah pendapat daripada rakan sekumpulan samaada ianya sesuai atau tidak sebelum dikongsikan atau diviralkan. “Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu , karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau” 1 Timotius 4:16
Fr Rudolf Joannes dalam ucapannya mengajak para garduan untuk mengungkapkan kesyukuran dan terima kasih terutamanya kepada Tuhan yang telah memilih, mencari dan memanggil sehingga dapat berada di dewan pada saat ini, Seterusnya bersyukur dan berterima kasih kepada diri mereka sendiri kerana berbekalkan semangat keterbukaan, sikap berkomuniti, ambil peduli dan kesetiaan, mereka dapat melengapkan kursus yang berlangsung selama 6 bulan walaupun menghadapi pelbagai cabaran.
Tidak dilupakan juga kepada ahli keluarga yang sentiasa memberikan sokongan dan bantuan sehingga para graduan dapat meneruskan dan menghabiskan pembelajaran mereka.
Berterima kasih dan bersyukur juga diberikan kepada para Paderi paroki yang menyokong dan mengambil berat tentang kursus ini agar dapat dilaksanakan untuk memenuhi keperluan pastoral di paroki masing-masing.
Para graduan juga diingatkan agar tidak mementingkan markah yang tercatat di dalam transkip yang akan diterima nanti bersama dengan sekeping sijil tetapi mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari. Dalam keseriusannya juga, Fr Rudolf sempat membuat jenaka bahawa sijil yang diterima itu tidak akan dipakai oleh Kementerian Pelajaran Malaysia tetapi dipakai dan diterima oleh Kerajaan Tuhan. Maka pesan terakhir klerus itu agar pada graduasi ini terus saling medoakan dan menyokong antara satu sama lain.
Acara pada hari itu diteruskan dengan upacara penyampaian sijil, pemyampaian cenderakenangan kepada tenaga pengajar, pemotongan kek kesyukuran, persembahan para graduan, makan bersama dan acara bergambar beramai-ramai dan bergambar bersama keluarga di photobooth yang disediakan.
You may also like
You may be interested
KUNJUNGAN BAPA USKUP KE DAERAH RANAU
Pada 18hb yang lalu, Bapa Uskup Datuk Cornelius Piong beserta...
BAPA USKUP MENGIKUTI MISA REQUIEM AYAHANDA DARI REV FR BENEDICT DAULIS RUNSAB
[caption id="attachment_1145" align="aligncenter" width="700"] Bapa Uskup Datuk Cornelius Piong, Rev...
SUMBANGAN KASIH UMAT KEPADA SAUDARA-SAUDARI YANG MENGALAMI BENCANA ALAM DI DAERAH RANAU
[caption id="attachment_1160" align="aligncenter" width="600"] Tanda solidariti umat Katolik terhadap saudara-saudari...
By admin
Archives
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- May 2022
- February 2022
- December 2021
- July 2019
- May 2019
- April 2019
- March 2019
- February 2019
- January 2019
- December 2018
- November 2018
- October 2018
- September 2018
- August 2018
- July 2018
- June 2018
- May 2018
- April 2018
- March 2018
- February 2018
- January 2018
- December 2017
- November 2017
- October 2017
- September 2017
- August 2017
- July 2017
- June 2017
- May 2017
- April 2017
- March 2017
- February 2017
- January 2017
- December 2016
- September 2016
- August 2016
- July 2016
- June 2016
- May 2016
- April 2016
- March 2016
- February 2016
- January 2016
- December 2015
- November 2015
- October 2015
- September 2015
- August 2015
- July 2015
- June 2015
- May 2015
- April 2015
- March 2015
- February 2015
- January 2015
- December 2014
- November 2014
Categories
- Ad Gentes
- Alamat
- Apostolicam Actuositatem
- ARTIKEL
- Belia
- BERITA BERGAMBAR
- BERITA SYD6
- Betania
- BISHOP
- Christus Dominus
- Dei Verbum
- Dignitatis Humanae
- Dokumen Gereja
- Franciscan Sisters of the Immaculate Conception
- Gaudium et Spes
- Gereja Roh Kudus Sook
- Gravissimus Educationis
- Holy Cross Toboh
- Inter Marifica
- KKAK
- KOMISI
- Komisi Katekatikal
- KOMUNITI
- KSFX
- La Salle Brothers
- Lambang Keuskupan
- LOKAL
- LUAR KEUSKUPAN
- Lumen Gentium
- MENGENAI SYD6
- Nostra Aetate
- Optatam Totius
- Orientalium Ecclesiarum
- PADERI
- Para Paderi
- PAROKI
- Perfectae Caritatis
- PPK
- Presbyterorum Ordinis
- Pusat Ziarah Keluarga Kudus Nulu Sosopon
- Putri Karmel & CSE
- Risalah
- RRKK Purun
- RRKK Tatal
- Rumah Doa
- Rumah Kanak-Kanak Bondulu
- Sacrosanctum Concilium
- Santapan Rohani
- SEJARAH
- SEJARAH KEUSKUPAN KENINGAU
- Sisters of the Infant Jesus
- St Anthony Tenom
- St Mary Kemabong
- St Patrick Membakut
- St Peter Bundu
- St Theresa Tambunan
- St Valentine Beaufort
- St Yohanes Sipitang
- SYD6
- Uncategorized
- Unitatis Redintegratio
- Uskup
- Visi dan Misi