Keningau – “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” (Luk 1:38), merupakan moto yang selalu dipegang oleh mereka yang memiliki devosi kepada Bonda Maria. Lebih dari 150 anggota Legio Maria yang tergabung dalam Kuria KSFX 2, memperbaharui komitmen mereka sebagai anggota sekaligus “tentera” yang berperang bersama-sama Bonda Maria demi memenangkan jiwa-jiwa kepada Yesus(15/03).
Di dalam perayaan Ekaristi, Rev Fr Joseph Gapitang selaku pembimbing rohani, mengajak para anggota Legio Maria untuk selalu meneladani sifat-sifat yang ada dalam diri Bonda Maria. Keterbukaan akan rencana dan kehendak Tuhan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan penguasaan diri, harus dimiliki oleh setiap anggota. Selain daripada itu, para anggota hendaklah selalu berdoa dan menyatukan diri bersama dengan Bonda Maria, dan “berperang” demi jiwa-jiwa.
Di dalam Tahun Berbelas Kasihan ini, Rev Fr Joseph Gapitang membawa para anggota Legio Maria untuk merenungkan kisah perumpamaan anak yang hilang (bdk. Luk 15:1-32). “Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu” adalah sifat Bapa yang begitu baik terhadap anaknya yang nakal dan boros itu, adalah gambaran dari kasih sayang Tuhan kepada manusia. Sekalipun kita bersalah dan berdosa, tetap ada jalan untuk berdamai dengan Tuhan. Jika kita berbalik kepada Tuhan, Tuhan tidak akan menolak kita.
Dalam konteks Prapaskah ini, kita boleh mengambil kesempatan ini, sebagai jalan kepada pertobatan kita. Bukan saja secara perseorangan tetapi juga sebagai satu komuniti. Kita mahu kembali kepada Bapa yang penuh dengan cintakasih dan belaskasihan kepada kita. Di dalam pelayanan kita sebagai anggota Legio Maria, mungkin banyak kali kita mengecewakan Tuhan, dan inilah kesempatan untuk berjanji kembali agar kehidupan dan pelayanan kita seperti Bonda Maria sendiri. Selalu merendahkan diri, mengakui kepapaan dan kedosaan kita, sekaligus memohon ampun dengan menerimakan Sakramen Rekonsiliasi.
Setelah Rev Fr Joseph Gapitang selesai menyampaikan homili beliau, satu persatu anggota Legio Maria maju ke depan altar dan mengucapkan janji pembaharuan komitmen mereka. “Aku adalah milikmu, ya ratu dan bundaku, dan segala milikku adalah kepunyaanmu” adalah janji yang diucapkan dan Rev Fr Joseph Gapitang mengatakan, dengan mengucapkan janji kesetiaan ini, kita yakin bahawa Tuhan selalu mendampingi dan memberkati hidup kita sebagai anggota Legio Maria. Bonda Maria, Bonda Kerahiman juga akan selalu mendampingi para anggota dengan kasih keibuannya.
Semua anggota Legio Maria dapat menemukan kasih Tuhan diantara sesama mereka. Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita sendirian. Kerana itu, kita juga dituntut untuk melakukan amal kasih seturut kehendak Tuhan sebab rencana Tuhan atas diri kita, tidak dapat kita dugai dan selami. Namun kita yakin bahawa Tuhan selalu ada disetiap langkah hidup kita, jika seluruh hidup kita, kita serahkan ke dalam kehendak-Nya melalui Bonda Maria kepada anak-Nya, Yesus Kristus, Juruselamat kita.
Setelah perayaan Ekaristi dan pembaharuan janji komitmen selesai, para anggota Legio Maria bersama-sama menuju ke kantin Gereja KSFX untuk bersama menjamu makan tengahari yang telah disediakan.
